Minggu, 29 November 2009

Beberapa Fakta Penting Mengenai Kalsium


Kalsium adalah mineral yang paling banyak diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan harian kalsium adalah 800 mg untuk dewasa di atas 25 tahun dan 1.000 mg setelah usia 50 tahun. Ibu hamil dan menyusui harus mengkonsumsi 1.200 mg kalsium per hari.

Kebutuhan kalsium anak-anak dan remaja meningkat sesuai usia:

Bayi berumur s.d. 5 bulan : 400 mg
Bayi 6 bulan s.d. 1 tahun : 600 mg
Anak usia 1 s.d. 10 tahun : 800 mg
Remaja usia 11 s.d. 24 tahun: 1.200 mg

Sekitar 99% kalsium berada pada jaringan tulang dan gigi, sisanya berada di darah dan sel-sel tubuh.

Manfaat kalsium bagi tubuh, antara lain:

1. Pembentukan dan Pemeliharaan Tulang dan Gigi. Anak-anak memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi mereka Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan pertumbuhan tulang anak tidak sempurna dan menderita penyakit rickets. Orang dewasa membutuhkan kalsium untuk terus-menerus meremajakan sistem tulang dan giginya. Mineral di tulang dan gigi kita tergantikan 100% setiap tujuh tahun sekali.

2. Mencegah Osteoporosis. Bila tidak mendapat cukup kalsium dari makanan, tubuh akan mengambilnya dari “bank kalsium” pada persendian tangan, kaki dan tulang panjang lainnya. Kekurangan konsumsi kalsium dalam waktu lama akan mengakibatkan tubuh mengambilnya langsung dari tulang-tulang padat. Hal ini mengakibatkan tulang keropos dan mudah patah (osteoporosis). Bila seorang wanita dari umur 20 tahun setiap harinya mengkonsumsi kalsium 400 mg lebih rendah dari pada yang dibutuhkan, pada umur 55 tahun tulangnya keropos 1/3 bagiannya.

3. Penyimpanan Glikogen. Kalsium berperan dalam proses penyimpanan glikogen. Bila tidak ada kalsium, tubuh akan merasa lapar terus-menerus karena tidak dapat menyimpan glikogen.

4. Melancarkan fungsi otot, otak dan sistem syaraf. Otot, otak dan sistem syaraf membutuhkan kalsium agar dapat berfungsi optimal. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan spasme (kejang) otot dan gangguan fungsi otak dan sistem syaraf.

Terlalu banyak kalsium dapat berbahaya bagi tubuh. Tubuh tidak dapat menyerap kalsium bila tidak memiliki cukup magnesium dan fosfor. Magnesium dan fosfor mengubah bentuk kalsium sehingga dapat diserap tubuh. Kalsium dan magnesium diedarkan oleh tubuh melalui albumin dalam darah. Terlalu banyak kalsium akan membuat magnesium terdesak dari albumin sehingga tidak tersalurkan lewat darah dan tubuh akan kekurangan magnesium. Bila tidak cukup mendapat magnesium, ginjal tidak dapat memproses kalsium sehingga dapat terjadi endapan batu ginjal. Selain fosfor dan magnesium, vitamin D, zinc dan zat besi juga diperlukan dalam pengolahan kalsium dan dapat terdesak peranannya oleh kalsium yang berlebihan. Konsumsi kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D, zinc dan zat besi harus berimbang agar tubuh tetap sehat.

Minum berlebihan dan olahraga berat dapat membuang banyak kalsium dan magnesium dari tubuh. Tambahkan konsumsi kalsium setelah bekerja dan berolah raga berat. Jangan minum berlebihan.

Suplemen kalsium biasanya tidak dibutuhkan bila konsumsi harian Anda cukup mengandung makanan yang kaya kalsium. Berikut adalah beberapa porsi makanan dan kandungan kalsiumnya:

Susu satu cangkir (350 mg)
Segelas jus jeruk (290 mg)
Satu kerat keju (200 – 250 mg)
Sepotong pizza (230 mg)
Sekaleng sarden (185 mg)
Setangkup es krim (90 mg)
Secangkir brokoli (76)
Sepotong besar tahu/tempe (258 mg)

Sumber :
http://majalahkesehatan.com/beberapa-fakta-penting-mengenai-kalsium/
1 Februari 2008

Sumber Gambar:
http://calciumfoods.info/images/calcium+foods.jpg

Mudah Penuhi Kebutuhan Kalsium

Kalsium merupakan salah satu komponen nutrisi yang penting bagi tubuh. Terutama untuk anak dalam masa tumbuh kembang, zat gizi itu memegang peranan penting.

Menurut dokter spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Cipto Mangunkusumo, Dr. Rifan Fauzie, SpA, kalsium memiliki banyak fungsi vital dalam tubuh. Manfaat kalsium untuk membantu proses pertumbuhan tulang dan gigi, proses pembekuan darah, fungsi kerja otot, metabolisme sel, sistem persarafan dan ketahanan tubuh.

"Begitu pentingnya kalsium di dalam tubuh, maka pemenuhan kebutuhan akan kalsium adalah amat penting," ungkap Rifan pada peluncuran varian es krim baru di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sayangnya, pemenuhan kebutuhan kalsium pada anak Indonesia secara umum masih kurang. Padahal sebanyak 99% kalsium yang berada di tulang akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan kalsium di dalam tubuh secara keseluruhan. Jika pemenuhan asupan kalsium terganggu maka proses tumbuh kembang menjadi tidak optimal.

Rifan menjabarkan, gejala-gejala yang ditimbulkan akibat kekurangan kalsium seperti gejala awal seperti lesu, lemah, berkeringat, kram otot, nyeri perut, gangguan tidur, kejang karena pembentukan tulang tidak optimal, proses pembekuan darah terganggu dan tulang keropos.

"Untuk itu perlu diupayakan peningkatan asupan kalsium melalui makanan. Sumber kalsium dapat berasal dari nabati seperti sayuran daun hijau, biji-bijian, kacang-kacangan. Sedangkan dari hewan diantaranya adalah daging, telur, susu dan produk dari susu," papar Rifan.

Kebutuhan kalsium bagi anak-anak Indonesia bervariasi sesuai dengan kebutuhannya. Semakin bertambah usianya maka kebutuhan akan kalsium semakin meningkat. Berdasarkan data kecukupan gizi rata-rata bagi anak-anak Indonesia maka setiap harinya untuk kelompok anak usia 0-6 bulan memerlukan 200 mg, 7-11 bulan 400 mg, 1-6 tahun 500 mg, 7-9 tahun 600 mg, dan 10-18 tahun 1.000 mg.

Es Krim

Kalsium dapat diperoleh dari produk susu, diantaranya didapatkan dari es krim. Dengan rasa dan bentuk yang menarik namun bergizi tinggi sehingga digemari oleh anak-anak. Namun sayangnya banyak orang yang salah persepsi terhadap es krim, lanjut Rifan.

Sering terdengar pendapat yang mengatakan kalau es krim itu tidak baik untuk kesehatan. Mitos yang mengatakan es krim itu penyebab kegemukan dan penyebab batuk pilek sangat melekat kuat pada pemikiran sebagian orang tua.

"Mitos penyebab batuk pilek itu tidak benar. Penyebab pilek dan batuk adalah karena virus dan alergen pada anak," kata Rifan

Sedangkan mitos es krim penyebab kegemukan disebabkan oleh energi dan lemak yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan makan yang kurang baik dan faktor keturunan. Sementara kontribusi energi dan lemak dalam es krim per takaran saji sangat kecil yaitu sekitar 10% dari total kebutuhan energi/hari dan 15% dari total kebutuhan lemak/hari.

"Namun untuk kasus alergi susu sebaiknya anak dihindari untuk mengkonsumsi es krim dan produk susu lainnya. Sedangkan alergi trehadap dingin dapat disiasati dengan mencairkan es krim sehingga tidak terlalu dingin," jelas Rifan.

Selain itu es krim juga tidak menyebabkan gigi berlubang, karena gigi berlubang disebabkan oleh fermentasi sisa karbohidrat dan gula yang tertinggal pada gigi. Dianjurkan untuk minum air putih, berkumur atau menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan berkarbohidrat yang manis seperti es krim.

Es krim berbahan dasar susu dengan kandungan kalori, protein, lemak sekaligus diperkaya protein dapat membantu pembentukan tulang dan gigi pada anak. Namun Rifan menegaskan, es krim bukanlah sumber kalsium utama. Untuk itu orang tua tetap harus mengatur pola diet anak dengan asupan gizi yang seimbang. (cr1/rin)

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/52217/Mudah_Penuhi_Kebutuhan_Kalsium
25 Mei 2009

Diet Tinggi Kalsium Stabilkan Berat Badan

Asupan kalsium yang cukup akan mempertahankan kestabilan hasrat makan.

Lupakan olahraga berat yang menguras energi untuk menurunkan berat badan. Ada cara lain yang tak perlu membuat Anda tersiksa. Yaitu dengan melakukan diet tinggi kalsium.

Menurut para ahli kesehatan, konsumsi kalsium tinggi lebih dari cukup untuk menurunkan berat badan pada mereka yang mengalami obesitas daripada olahraga berat yang justru menyiksa tubuh.

Kalsium tinggi? Tetapi makanan berkalsium tinggi seperti susu dan produk olahannya misalnya keju, dan sebagainya justru banyak dihindari wanita karena juga tinggi lemak dan kalori.

Namun penelitian yang dilakukan oleh Angelo Tremblay dari Universite Laval's Faculty of Medicine bersama timnya membuktikan manfaat diet tinggi kalsium untuk mengurangi berat badan. Tapi diet ini hanya berhasil pada mereka yang kurang mengonsumsi kalsium dalam kesehariannya.

Tim peneliti melakukan percobaan terhadap beberapa wanita yang mengalami obesitas. Sebelum penelitian dilakukan, orang-orang yang mengalami obesitas itu hanya mengonsumsi 600 miligram kalsium sehari. Jauh di bawah asupan kalsium yang disarankan setiap hari yaitu 1000 miligram sehari.

Selama 15 minggu, responden diminta mengonsumsi 1200 miligram kalsium. Dan hasilnya, responden yang rajin mengonsumsi kalsium sesuai anjuran mengalami penurunan berat badan sekitar 6 kilogram dalam 15 minggu.

“Menurut hipotesis kami, otak bias mendeteksi kekurangan kalsium di tubuh dan mencari kompensasi dengan mendorong hasrat untuk makan. Hal itulah yang menyebabkan berat badan meningkat,” kata Tremblay yang juga merupakan Kepala Canada Research Chair in Environment and Energy Balance.

“Asupan kalsium yang cukup akan mempertahankan kestabilan hasrat makan,” ujarnya.

Selain membantu mengatasi masalah berat badan, asupan kalsium yang tinggi atau sesuai anjuran bisa juga membantu mengurangi kadar kolesterol jahat di tubuh.

Produk yang berkalsium tinggi tak hanya susu atau keju, tapi banyak prosuk lainnya yang perlu dikonsumsi secara berimbang. Misalnya kacang-kacangan, avocad, dan brokoli.

Pada penelitian yang pernah dilakukan Tremblay sebelumnya, terungkap bahwa wanita yang rendah mengonsumsi kalsium lebih memiliki masalah berat badan, lingkar pinggang, bahkan tingkat kolesterol jahat di tubuh.

Penelitian lain juga membuktikan, orang yang mengurangi asupan susu atau produk olahan susu selama kurang lebih enam tahun akan mengalami peningkatan bobot tubuh dan lingkar pinggang.

Sumber :
Irma Kurniati
http://kosmo.vivanews.com/news/read/53126-diet_tinggi_kalsium_stabilkan_berat_badan
28 April 2009

Kalsium Itu Penting!

Journal of Nutrition Education and Behavior menyebutkan bahwa kaum remaja serta dewasa kurang mengkonsumsi susu sehingga sering kali mengalami kekurangan kalsium. Penelitian ini tidak hanya meneliti seputar susu saja, tapi lebih menitikberatkan pada pengkonsumsian kalsium.

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak. Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.

Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yanag dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang. Sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang.

Para peneliti juga menemukan bahwa laki-laki dan perempuan selama masa transisi remaja menuju dewasa awal hanya mengkonsumsi kalsium sekitar 153 miligram dan 194 miligram. Kadar konsumsi tersebut jelas jauh di bawah batas ideal konsumsi kalsium manusia yang ditetapkan World Health Organization yakni 1.300 miligram (usia 9-18 tahun), 1.000 miligram (19-50 tahun), dan 1.200 miligram (di atas 51).

Apa masalah yang bisa kita dapatkan jika kekurangan kalsium? Menurut data yang dikeluarkan WHO, kekurangan kalsium bisa menyebabkan 200 jenis penyakit. Memang untuk ukuran Indonesia, terlebih harga susu yang sangat mahal, kebutuhan akan 1.000 miligram kalsium sangat sulit untuk dipenuhi. Maka dari itu, tidak aneh apabila sebagian besar masyarakat Indonesia kekurangan kalsium.

Kekurangan kalsium jelas menjadi masalah bagi tubuh terutama tulang. Pertumbuhan tulang menurut beberapa peneliti hanya bisa terjadi sampai di usia 20 tahun. Padahal remaja seumuran itu justu berhenti mengkonsumsi susu. Di Indonesia, kebiasaan minum susu hanya terjadi pada masa bayi dan balita saja. Setelah itu, mayoritas masyarakat Indonesia tidak peduli akan pentingnya konsumsi kalsium ini.

Penyakit akibat kekurangan kalsium
Seperti yang disebutkan diatas, kekurangan kalsium bisa menyebabkan 200 jenis penyakit. Beberapa penyakit yang mungkin timbul diantaranya adalah:

Nyeri otot tulang
Kekurangan kalsium menyebabkan pergerakan yang tidak normal pada seluruh otot licin dan otot jantung, sehinga tubuh kehilangan kelincahan, pengendalian keseimbangan, gerakan dan kemampuan koordinasi. Gerakan tubuh ditentukan oleh stimulasi otot tulang, sementara rangsangan otot tulang timbul karena peran kalsium yang sangat penting. Jika asupan kalsium dalam tubuh tidak memadai, maka akan terjadi nyeri pada otot tulang.

Keropos tulang/osteoporosis
Kalsium dalam tubuh berperan sebagai elemen ang memberi kekerasan pada tulang. Oleh karena itu, kalsium mampu membentuk kerangka yang mampu menanggung berat badan. Jika dalam tulang tidak terdapat endapan kalsium yang cukup, maka akan terjadi kekacauan dalam metabolisme sel tulang, hingga volume tulang berkurang.

Kekebalan tubuh berkurang
Kekuranan kalsium mampu memicu terjadinya penurunan kekebalan tubuh. Karena dengan kekurangan imunitas tubuh terhadap serangan penyakit, maka dengan sangat mudah terjangkit berbagai penyakit yang seharusnya bisa ditangkal oleh system kekebalan tubuh.

Daya ingat berkurang
Ion kalsium berperan penting dalam proses pengeluaran dan pengiriman sinyal syaraf. Rangsangan pada syaraf otak besar berhubungan erat dengan transmisi ion kalsium di dalam dan diluar neuron. Ketika organisme kekurangan kalsium, dendosignal syaraf juga mengalami hambatan mekanisme rangsangan dalam tubuh manusia juga mengalami kerudakan. Gejala pada anak anak mudah kaget, menangis di malam hari, resah, sulit tidur dan super aktif.

Ganguan dalam jantung
Jantung mengemban tugas untuk mempertahankan nyawa. Meski hanya sebesar kepalan tangan, jantung mampu mengantarkan darah setiap saat kesetiap sel dalam tubuh. Kemampuan ini berasal dari konstraksi otot jantung secara terus menerus. Padahal konstraksi dan ekspansi jantung serta penyimpanan dan pengunaan energinya tidak lepas dari pengaruh kalsium.

Itulah beberapa penyakit yang bisa timbul jika tubuh kekurangan kalsium. Oleh karena itu, mulailah sayangi tubuh Anda dengan mengkonsumsi kalsium. Kalsium tidak melulu ada pada susu melainkan juga terdapat pada sayur-sayuran hijau (bayam, brokoli, sawi), ikan teri kering, udang kering, tahu, kacang-kacangan, salmon, sardine, dan tentunya susu & hasil olahannya. (sab/foto: craveonline)

Sumber :
http://www.rileks.com/hot-rileks/25192-kalsium-itu-penting.html
30 Juni 2009

Lima “Pencuri” Kalsium

Kelanjutkan artikel sebelumnya tentang osteoporosis, upaya mencegah osteoporosis dapat dilakukan dengan mencukupi kebutuhan kalsium. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari asupan makanan, tubuh akan mengambilnya dari tulang. Hal itulah yang mengawali terjadinya osteoporosis.

Selain mencukupi kebutuhan kalsium, yang perlu diketahui juga adalah kemungkinan hilangnya kalsium karena “dicuri”. Hal itu yang menyebabkan meski konsumsi kalsium sudah sesuai anjuran, namun ternyata kebutuhan tubuh tetap tidak terpenuhi. Siapa saja para “pencuri” kalsium tersebut ?

Pertama, kekurangan vitamin D. Seperti diketahui, vitamin D dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dalam usus. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa tubuh tidak kekurangan asupan vitamin D.

Kedua, sodium. Pola makan yang tinggi sodium meningkatkan kehilangan kalsium dan mineral lainnya. Sebuah sumber menyatakan, setiap kelebihan dua gram asupan sodium akan menurunkan penyerapan kalsium sekitar 30-40 mg.

Ketiga, pengobatan. Sejumlah pengobatan -diantaranya untuk asma, jantung, dan rematik- diketahui dapat memengaruhi penyerapan kalsium. Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan obat-obatan yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.

Keempat, gaya hidup yang tidak baik. Merokok dan minum minuman beralkohol sangat merugikan dalam kaitannya dengan osteoporosis. Penelitian menunjukkan bahwa merokok mempercepat kehilangan tulang serta turut andil atas berkurangnya kemampuan penyerapan kalsium. Sementara itu, minum minuman beralkohol dapat merusak massa tulang sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Konsumsi soda dan kafein yang berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan kalsium.

Kelima, gaya hidup yang tidak aktif. Mereka yang kurang atau tidak pernah berolahraga, terutama aktivitas fisik yang mendukung berat badan, serta kekurangan asupan kalsium berisiko kehilangan kalsium dari tulang.

Nah, waspadalah terhadap para “pencuri” kalsium ini. Pastikan bahwa kecukupan kalsium Anda terpenuhi dengan memperhatikan serta menghindari para “pencuri” kalsium.


Sumber :
dr Nasir
http://dokternasir.web.id/2008/10/lima-pencuri-kalsium.html
23 Oktober 2008

Mari “Menabung” Kalsium Sejak Dini

Pernahkah Anda melihat orang yang Anda sayangi tiba-tiba mengalami patah tulang spontan tanpa gejala apa-apa sebelumnya ? Jika pernah, itulah yang disebut dengan penyakit osteoporosis. Ya, penyakit osteoporosis sering disebut silent epidemic disease karena tidak menimbulkan gejala hingga terjadi patah tulang. Osteoporosis adalah kondisi tulang yang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah, karena kekurangan kalsium. Trus, bagaimana caranya mendapatkan kalsium ?

Kalsium merupakan jenis mineral yang termasuk dalam golongan makronutrisi. Oleh sebab itu, kebutuhan nutrisi kalsium dalam tubuh harus berjumlah relatif besar. Mengapa demikian? Sebab, kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu proses pembekuan darah dan fungsi otot, sebagi katalisator berbagai proses biologis dalam tubuh, serta mempertahankan fungsi membran sel.

Kebutuhan kalsium setiap usia berbeda-beda. Orang yang berusia 19-50 tahun memerlukan kalsium sebanyak 1000 mg/hari. Sementara bagi yang berusia di atas 51 tahun, memerlukan kalsium lebih banyak lagi yaitu 1200 mg/hari.

Menurut data BPS, rata-rata konsumsi kalsium orang Indonesia adalah sekitar 254 mg/hari. Padahal saat tubuh mulai kekurangan kalsium, maka tubuh akan mengambil cadangannya dari tulang. Semakin banyak kalsium yang diambil, maka tulang akan menjadi semakin tipis dan kemudian keropos. Hal itu akan terus berlanjut hingga terjadi osteoporosis.

Oleh sebab itu, mulai usia dini hingga usia 30 tahun, sebaiknya setiap orang sudah mulai serius “menabung” kalsium dalam tulang. Pada usia ini tulang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Sebab, setelah melewati usia 30 tahun, massa tulang akan menurun secara alamiah. Hal ini dikarenakan, kecepatan perusakan tulang lebih cepat daripada kecepatan perbaikan tulang. Oleh sebab itu, jika tidak banyak “menabung” kalsium dalam tulang, seseorang akan terkena keropos tulang atau disebut juga osteoporosis.

Perhatian pada tulang hendaknya tidak ditujukan pada massa-nya saja, fungsi persendian yang baik hendaknya juga patut dijaga mengingat pertambahan usia diikuti pula oleh menurunnya kondisi tubuh termasuk persendian. Untuk itu, memerhatikan asupan dan menggunakan produk untuk menjaga kondisi sendi menjadi hal yang dapat dilakukan.

Bagaimana Tindakan Selanjutnya ?

Tindakan yang paling tepat untuk menghadapi kemungkinan terkena osteoporosis, adalah dengan melakukan pencegahan sejak dini. Pencegahan perlu ditekankan karena jika tulang sudah mengalami osteoporosis, maka kita hanya dapat menjaganya agar tidak bertambah parah, tanpa dapat mengobatinya secara total. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan cara mulai “menabung” kalsium dari berbagai sumber yang tepat.

Berdasarkan sumbernya, mineral kalsium dapat dibagi menjadi dua, yaitu kalsium organik dan non-organik. Kalsium organik relatif lebih baik dan lebih aman dibandingkan kalsium non-organik yang merupakan produk kimia/sintetik/buatan. Sementara kalsium organik didapat dari sumber-sumber alami seperti misalnya coral atau biota laut atau juga dari berbagai sumsum tulang hewani.

Idealnya, kalsium juga dapat diperoleh dari gizi yang terdapat dalam menu makanan sehari-hari, seperti tempe, tahu, bayam, daun talas, daun melinjo, rebon kering, udang kering, teri kering, brokoli, dan sebagainya.

Selain itu, kita juga dapat menambah kalsium dari susu. Ada berbagai macam pilihan jenis susu yang banyak mengandung kalsium. Apalagi sekarang banyak beredar susu kalsium. Namun, banyak anggapan bahwa susu dapat membuat gemuk, membuat orang mencari jalan lain untuk mendapatkan kalsium. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen.

Jika memang akhirnya suplemen yang dipilih sebagai sumber tambahan kalsium, perhatikanlah zat tambahan selain kalsium pada suplemen tersebut. Sebab, zat-zat non-kalsium dalam suplemen tersebut bisa jadi dapat menimbulkan efek samping. Oleh sebab itu, konsumen harus memperhatikan betul labelnya, apakah produk suplemen tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

Sebaiknya memang kita mulai “menabung” dan menambah asupan kalsium dari bahan-bahan alami organik yang sudah jelas diteliti mengandung kalsium yang sangat tinggi dan aman untuk organ-organ tubuh sensitif seperti ginjal. Selain itu harus diperhatikan juga apakah kalsium itu mudah diserap oleh tubuh atau hanya sekedar lewat saja. Dipastikan juga apakah kalsium tersebut bisa memenuhi kebutuhan kalsium sesuai standar Internasional (1000-1200 mg/hari) dalam waktu singkat atau perlu waktu lama untuk mendapatkan efek positif dari produk kalisum tersebut, karena jika membutuhkan waktu lama dikhawatirkan percepatan yang dibutuhkan tulang untuk me-recovery kebutuhan kalsiumnya masih kalah cepat dengan proses perusakan tulang akibat faktor usia. Selain itu juga karena keterlibatan hormonal dan enzim juga merupakan faktor penting terserapnya produk kalsium yang dikonsumsi, penting untuk diperhatikan apakah produk tersebut bisa dengan mudah berikatan dengan sejumlah hormon dan enzim dalam tubuh atau tidak. Pada produk yang dicampur dengan bahan sintetik akan lebih sulit berikatan dengan zat-zat aktif dalam tubuh tersebut.

Selain “menabung” kalsium dari berbagai sumber, sebaiknya kita juga mulai menghindari pola hidup yang buruk seperti, merokok, minum kopi, minum alkohol, dan minum minuman bersoda. Jangan lupa juga untuk mengatur pola makan sehat, sering-sering terkena matahari, dan rajin berolahraga. Semua itu dilakukan agar tubuh kita tetap kokoh hingga dapat menikmati hari tua dengan sehat dan kuat.

Sumber :
dr Nasir
http://dokternasir.web.id/2008/10/mari-menabung-kalsium-sejak-dini.html
24 Oktober 2008

Suplemen Kalsium Cegah Osteoporosis

Osteoporosis adalah suatu penyakit dimana tulang-tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat hilangnya sebagian kalsium dalam tulang. Osteoporosis sering disebut silent disease, karena proses hilangnya kalsium dari tulang terjadi tanpa tanda-tanda atau gejala.

Biasanya pasien baru mengetahui dirinya menderita osteoporosis jika sudah menderita patah tulang. Biasanya patah tulang pada osteoporosis terjadi di paha, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Sebetulnya bagian tulang manapun bisa terpengaruh, namun yang paling membutuhkan perhatian adalah jika kerapuhan terjadi pada tulang paha dan tulang belakang.

Patah tulang paha hampir selalu membutuhkan tindakan operasi, dan dapat mengganggu kemampuan berjalan dan bahkan bisa menyebabkan cacat permanen sampai kematian. Sedangkan patah tulang belakang juga memiliki konsekuensi serius, seperti tubuh memendek, nyeri punggung, dan perubahan bentuk punggung.

Ada beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang beresiko menderita osteoporosis, antara lain :
Usia. Semakin tua, semakin besar resiko seseorang terkena osteoporosis, karena tulang-tulang menjadi lebih lemah dan kepadatannya berkurang sejalan dengan usia.
Jenis Kelamin. Wanita memiliki resiko empat kali lebih tinggi terkena osteoporosis dibanding pria, walau bukan berarti pria terbebas dari resiko penyakit ini. Resiko wanita lebih besar karena wanita memiliki jaringan tulang yang lebih sedikit dan lebih cepat kehilangan kalsium dalam siklus hidupnya, antara lain karena menopause.
Riwayat Keluarga dan Riwayat Diri Sendiri. Kecenderungan seseorang memiliki tulang yang rapuh bisa didapatkan secara keturunan, yang tentunya meningkatkan resiko osteoporosis. Dan seseorang dengan riwayat patah tulang saat dewasa juga meningkatkan resiko patah tulang saat tua.
Ras.Wanita ras Kaukasia dan Asia ternyata memiliki resiko besar mengalami osteoporosis. Namun wanita ras Afrika-Amerika dan Hispanik juga memiliki resiko yang signifikan.
Struktur Tulang dan Bobot Badan. Wanita dengan tulang kecil dan bertubuh kurus memiliki resiko lebih besar. Riwayat Menopause/Menstruasi. Menopause yang normal atau lebih awal (baik secara alamiah atau karena tindakan medis) meningkatkan resiko terkena osteoporosis. Juga, wanita yang berhenti menstruasi sebelum menopause, misalnya karena kondisi-kondisi seperti anoreksia atau bulimia, atau karena olah fisik yang berlebihan, juga bisa kehilangan jaringan tulang dan beresiko menderita osteoporosis.
Gaya Hidup. Merokok, terlalu banyak minum alkohol, kurang mengkonsumsi kalsium, dan kurang berolahraga juga meningkatkan resiko terkena osteoporosis.
Obat Juga Menambah Resiko. Resiko yang paling signifikan pada penderita osteoporosis ternyata justru akibat pengobatan jangka panjang dari penyakit-penyakit kronis seperti arthritis rheumatoid, gangguan endokrin (seperti hipotiroid), gangguan seizure dan penyakit saluran pencernaan. Salah satu golongan obat yang jelas-jelas memiliki efek pada tulang adalah glukokortikoid. Obat-obatan lain yang juga bisa menyebabkan kerapuhan tulang antara lain : hormon tiroid yang berlebihan, antikonvulsan, antacid yang mengandung aluminium, hormon pelepas gonadotropin (Gonadotropin releasing hormones, GnRH) yang digunakan pada pengobatan endometriosis, methotrexate untuk pengobatan kanker, siklosporin A, heparin, dan cholestyramine, yang digunakan untuk mengatur kadar kolesterol dalam darah.

Namun untuk kebanyakan orang, obat-obatan tersebut bersifat life-saving (menyelamatkan hidup) atau life-enhancing (meningkatkan kualitas hidup) yang mungkin penggunaannya memang diwajibkan. Oleh karena itu jika Anda memiliki resiko osteoporosis dan memerlukan obat-obatan di atas, Anda harus mendiskusikannya dengan dokter dan Anda tidak boleh menghentikan pengobatan atau mengubah dosisnya tanpa sepengetahuan dokter. Biasanya dengan atau tanpa gejala osteoporosis, dokter akan menambahkan suplemen kalsium saat meresepkan obat-obatan di atas.

Pencegahan

Untuk pertumbuhan dan aktivitas tubuh, kita membutuhkan kalsium. Kalsium adalah mineral yang penting bagi banyak fungsi tubuh, termasuk dalam pengaturan denyut jantung, impuls syaraf, menstimulasi sekresi hormon dan pembekuan darah, juga dibutuhkan untuk membentuk dan menjaga kesehatan tulang.

Kalsium bisa ditemukan di banyak makanan, dan karena tubuh kita tidak bisa memproduksi kalsium sendiri, maka asupan kalsium dari makanan dan sumber lainnya sangat penting. Bahkan setelah pertumbuhan tulang kita terhenti, kita pun tetap butuh asupan kalsium dalam jumlah cukup karena tubuh selalu kehilangan kalsium tiap hari lewat kulit-kulit yang mati, pertumbuhan kuku, rambut yang rontok dan juga keringat. Selain itu kalsium juga terbuang lewat urin dan feses. Kalsium yang hilang tersebut harus diganti setiap hari melalui makanan. Kalau makanan kita tidak mengandung cukup kalsium, maka tubuh akan mengambilnya dari 'cadangan' kalsium, yaitu tulang dan gigi. Dan jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, maka Anda akan mengalami kekeroposan tulang dan gigi.

The National Academy of Sciences dan National Osteoporosis Foundation di Amerika Serikat merekomendasikan baik pria maupun wanita dewasa mengkonsumsi suplemen kalsium setidaknya 1000-1200 mg/hari. Wanita hamil dan menyusui malah membutuhkan lebih banyak kalsium, yaitu setidaknya 1500 mg/hari. Sebetulnya makanan adalah sumber kalsium terbaik, misalnya susu dan produk olahannya, sayur-sayuran berwarna hijau tua (terutama brokoli), ikan sardine, ikan teri, dan kacang-kacangan, namun kebanyakan dari kita tidak menganut pola makan yang benar, sehingga kita membutuhkan tambahan asupan kalsium dari suplemen.

Di alam, kalsium berada dalam bentuk senyawa. Ada beberapa senyawa kalsium yang digunakan dalam suplemen, antara lain kalsium karbonat, kalsium fosfat dan kalsium sitrat. Senyawa-senyawa ini mengandung jumlah ion kalsium yang berbeda, yang merupakan jumlah kalsium yang sebenarnya. Oleh karena itu penting untuk membaca label dan menentukan seberapa besar ion kalsium yang ada di tiap butirnya dan berapa banyak butir yang harus diminum.

Suplemen kalsium dapat dibeli tanpa resep dokter, dan tersedia dalam berbagai bentuk sediaan dan juga tingkat kekuatan. Kadang kala hal ini bisa membingungkan konsumen. Banyak orang yang bertanya, suplemen kalsium apa yang musti dikonsumsi. Suplemen 'terbaik' adalah yang paling cocok dengan kebutuhan penggunanya, baik itu berdasarkan tingkat toleransi, kemudahan dan kenyamanan cara mengkonsumsi, harga dan juga ketersediaan di pasaran.

Kalsium tidak dapat diserap oleh tubuh tanpa bantuan vitamin D. Itulah mengapa kebanyakan suplemen kalsium dikombinasikan dengan vitamin D. Namun apabila suplemen kalsium yang Anda miliki tidak mengandung vitamin D, maka Anda membutuhkan suplemen vitamin D tambahan. Selain itu, tulang juga membutuhkan bantuan vitamin A, C, magnesium, seng serta protein dalam jumlah yang cukup sebagai perekat tulang.

Rekomendasi Asupan Kalsium

Ini adalah data asupan kalsium yang direkomendasikan oleh The National Academy of Sciences untuk segala usia :


Lahir - usia 6 bulan 210 mg/hari
6 bulan - 1 tahun 270 mg/hari
1 - 3 tahun 500 mg/hari
4 - 8 tahun 800 mg/hari
9 - 13 tahun 1300 mg/hari
14 - 18 tahun 1300 mg/hari
19 - 50 tahun 1000 mg/hari
51 tahun ke atas 1200 mg/hari

http://www.NOF.org)


Sumber :
http://www.isfinational.or.id/info/75/606-suplemen-kalsium-cegah-osteoporosis.html

Vitamin D dan Kalsium untuk Mencegah Patah Tulang Panggul

Studi yang dilakukan oleh Dr. Bo Abrahamsen, PhD dari Universitas Southern, Denmark, menunjukkan bahwa patah tulang pangkal paha (Hip fracture) dapat dicegah dengan pemberian vitamin D dan kalsium. Hal ini mengemuka sebagaimana yang dipaparkan olehnya pada acara 31st Annual Meeting American Society for Bone and Mineral Research (ASBMR) .

Patah tulang pangkal paha mempunyai angka kematian yang cukup besar pada sekitar 20% wanita dan 30% pada pria yang menderita setelah satu tahun pertama terkena patah tulang ini seperti yang dijelaskan oleh Dr. Abrahamsen.

Studi yang melibatkan total sekitar 28,710 subyek dengan umur rata-rata 77,7 tahun. Tim dari peneliti Denmark menganalisis sekitar 3.283 kasus kematian selama 36 bulan Hasil studi ini juga menunjukkan bukti lebih jauh bahwa terdapat manfaat penggunaan Vitamin D dan Kalsium dalam menurunkan resiko kematian. Ketika diberikan Vitamin D dan kalsium akan menurunkan risiko kematian (hazard ratio/HR adalah 0,88 [0,81–0,97]; dengan P <0,01), dimana pada penggunaan vitamin D saja yang tidak secara signifikan mengurangi angka kematian yaitu HR, 0,95 [0,85–1,05] dengan nilai P = 0,28).

Berdasarkan hasil studi klinis oleh Dr. Abrahamsen , maka penggunaan Vitamin D dan Kalsium dapat menurunkan angka kematian yang dikaitkan dengan patah tulang pangkal paha (hip fracture).

Sumber :
Iwa
http://www.kalbe.co.id/health-news/20380/vitamin-d-dan-kalsium-untuk-mencegah-patah-tulang-panggul.html
24 Noveber 2009

Berapa Banyak Kalsium yang Diperlukan Anak Usia Sekolah?

Usia 6-12 tahun adalah usia pertumbuhan anak yang cukup aktif. Diperlukan gizi seimbang untuk menunjang aktivitas dan pertumbuhannya. Asupan seimbang anak adalah dalam arti, seimbang dalam jenis, jumlah, dan jatah (pagi, siang, malam). Salah satu zat gizi yang dibutuhkan tubuh dan harus dipupuk sejak dini adalah kalsium. Kalsium dibutuhkan untuk menyusun dan mempertahankan struktur tulang dan gigi, pembekuan darah, transmisi rangsang saraf, dan mengatur irama detak jantung.

Sumber kalsium bisa berasal dari susu dan produk susu (1 gelas = 300 mg kalsium), sayur berdaun hijau tua (1/2 kg kangkung = 300 mg kalsium), atau kacang (1/2 kg kacang tanah = 300 mg kalsium). Sementara, jika tubuh tidak mendapatkan kalsium dari asupan luar, secara otomatis akan mengambil kalsium dari tulang.

Pada saat peluncuran susu Dancow Cokelat Actigo di Cilandak Town Square, Minggu (1/11), Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia mengatakan, bahwa menurut USRDA (United States Recommended Daily Allowances), anak usia 6-12 tahun memiliki kebutuhan kalsium 800-1300 mg/hari (AKG 600-1000 mg/hari). Asupan kalsium sangat diperlukan sebagai tabungan kepadatan tulang untuk mencapai puncak kepadatan tulang optimal di usia 25-30 tahun. Kepadatan tulang yang tinggi di usia 25-30 tahun dapat membantu mengurangi risiko terjadinya osteoporosis di usia senja.”

Selain itu, dokter yang akrab disapa dengan Dr Tati ini mengatakan, bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat -yang hampir semua anak sekolahnya terbiasa mengkonsumsi susu dan produk susu setiap hari- masih ditemukan 44 persen anak laki-laki dan 58 persen anak perempuan yang tidak terpenuhi kebutuhan kalsiumnya. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Dr Tati mengatakan, bahwa hampir 80 persen anak usia sekolah di Indonesia tidak terpenuhi kebutuhan kalsiumnya.

Tanda-tanda jika seseorang kekurangan kalsium antara lain; tubuh gemetar, saraf menjadi peka, kuku rapuh, insomnia, depresi, rasa kebas, jantung berdebar, dan otot betis kram. Memang baik untuk menyimpan cadangan kalsium sejak dini, lalu apa bahayanya jika kelebihan kalsium? Menurut Dr Tati, jika asupan kalsium berasal dari makanan, maka tidak akan terjadi kelebihan asupan kalsium, tapi jika asupannya berasal dari suplemen, maka akan ada dampaknya. Gejala kelebihan kalsium antara lain; kehilangan selera makan, mual-muntah, sulit BAB, nyeri perut, mulut kering, haus, dan sering buang air kecil.

Sumber :
NAD Editor: din
http://female.kompas.com/read/xml/2009/11/02/14074831/berapa.banyak.kalsium.yang.diperlukan.anak.usia.sekolah
2 November 2009

Hidup Sehat Lebih Lama Dengan Kalsium

Cara terbaik untuk mencegah osteoporosis atau tulang keropos adalah dengan mengkonsumsi makanan berkalsium sebanyak mungkin. Tahukah Anda, ternyata selain bermanfaat untuk melawan kekeroposan tulang, kalsium juga dapat melawan keluhan pre-menopause, mencegah kanker, dan menjaga keseimbangan berat badan. Agar manfaatnya optimal, kita mesti menabung kalsium di dalam tubuh sejak usia anak-anak.

Umumnya gejala seperti tubuhnya yang sudah agak membungkuk dan terlihat rapuh, keluhan sulit bergerak karena lekas capek dialami oleh sebagian besar perempuan yang memasuki masa menopause. Secara klinis, kondisi tersebut diakibatkan adanya gangguan tulang yang dikenal sebagai osteoporosis atau keropos tulang.

Pilar Utama Tubuh
Tulang menipis dan keropos, salah satunya akibat kekurangan kalsium (zat kapur) sejak muda. Osteoporosis terutama terjadi pada ruas tulang belakang yang merupakan pilar utama tubuh kita. Hal ini secara otomatis membuat postur tubuh secara keseluruhan menjadi bungkuk.

Kita tahu bahwa selain fosfor dan magnesium, kalsium sangat penting dalam proses pembentukan tulang sekaligus memberi kekuatan pada tulang. Kehadiran mineral itu tentu dibutuhkan sepanjang hidup karena proses pembentukan tulang pun terus berlangsung. Itulah mengapa untuk menghindari risiko tersebut diperlukan asupan kalsium yang cukup sejak masa kanak-kanak.

Menurut pakar kesehatan, kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi, persendian janin, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kebutuhan kalsium harus dipenuhi sejak seseorang masih dalam kandungan hingga kehidupannya kelak berakhir.

Secara alami, sejak dalam kandungan, massa tulang skeletal (tulang pembentuk tubuh) mulai terbentuk. Massa tulang tersebut bertambah besar dan menjadi kuat karena adanya akumulasi penambahan kalsium.

Penambahan kalsium ini, terus berlanjut setelah bayi lahir dan kecepatan pertambahannya relatif konstan sampai usia 10-12 tahun. Di masa remaja, terjadi percepatan tulang skeletal, sehingga pertumbuhan badan anak menjadi sangat pesat dan tinggi.

Pada usia 17-20 tahun pertumbuhan tulang masih berlangsung, tapi kecepatannya sudah menurun. Kemudian hingga usia 30-an tahun tulang skeletal tidak bertambah panjang lagi, tapi akumulasi kalsium pada tulang masih terus berlanjut.

Hingga akhirnya di usia 30 tahun ke atas akumulasi kalsium pada tulang mulai menurun. Kecepatan penurunan ini berbeda satu orang dengan yang lain, tergantung pola hidup dan makanan. Tapi, penurunan secara drastis biasa terjadi pada perempuan setelah menopause.

Cegah Batu Ginjal
Dengan melihat proses itu, jelaslah mengapa upaya menabung kalsium dalam tubuh harus dilakukan sejak dini, terutama oleh kaum perempuan. Para orangtua juga harus paham dan peduli untuk menyediakan kecukupan asupan kalsium bagi anak-anaknya sejak dalam kandungan.

Adanya sarana kesehatan yang baik menyebabkan usia harapan hidup penduduk Indonesia pun semakin meningkat. Itu artinya risiko terjadinya keluhan aldbat kekurangan kalsium menjadi besar, seperti gangguan osteoporosis atau masalah kesehatan lainnya. Konsekuensi dari keadaan itu adalah melakukan pencegahan dengan mencukupi kebutuhan kalsium melalui pola makan sehat dan kaya kalsium.

Gaya hidup masyarakat modern yang cenderung menghindari sinar matahari, penggunaan sun block (pelindung matahari), atau berlama-lama dalam ruangan ber-AC, rupanya ikut andil dalam mempertinggi risiko osteoporosis. Itu karena vitamin D sebagai salah satu vitamin yang berperan dalam proses akumulasi kalsium pada tulang sangat dipengaruhi oleh paparan sinar matahari.

Kalsium akan bekerja efektif setelah kulit terkena sengatan singkat radiasi ultraviolet-B. Paparan sinar matahari memang merangsang produksi vitamin D. Vitamin ini diketahui berfungsi sebagai pembuka kalsium untuk masuk ke dalam aliran darah, sampai akhirnya menyatu di dalam tulang.

Keperkasaan kalsium juga teruji dari kesimpulan penelitian yang tertuang dalam New England Journal of Medicine tahun 1993. Disimpulkan bahwa asupan kalsium tinggi (di atas 850 mg) bisa mengurangi risiko gejala batu ginjal. Sebab, kalsium memiliki efek protektif dengan mengikat oksalat di usus dan mencegah penyerapan oksalat yang bisa membentuk batu.

British Medical Journal melaporkan hasil penelitian pada perempuan yang diberi suplemen kalsium selama masa kehamilan. Hasilnya, para ibu tersebut akan memiliki anak-anak yang terlindung dari risiko hipertensi. Kalsium terbukti tak hanya baik bagi tulang, tapi berpengaruh juga terhadap masa depan bayi Anda.

Tipis dan Rapuh
Bagi perempuan, tabungan kalsium akan sangat berharga terutama kelak di masa menopause. Di usia 40-50 tahun, tubuh perempuan akan mengalami penurunan kadar estrogen dalam darah secara drastis. Para pakar kesehatan mengatakan bahwa salah satu manfaat estrogen adalah memelihara tulang. Karena estrogen berkurang di masa menopause, tulang pun menipis dan mudah rapuh.

Hal ini terjadi karena tulang tidak atau kurang mampu menangkap kalsium. Karena itu, jika tabungan kalsium cukup banyak semasa anak-anak atau muda tentu akan membuat proses penyusutan itu berlangsung lambat atau tidak drastis. Apalagi jika semasa mudanya cukup aktif bergerak dan berolahraga.

Kalsium dapat diperoleh dari makanan sehari-hari seperti ikan yang disantap bersama tulangnya (teri atau balur), juga susu dan produk olahannya. Disarankan memilih susu yang berkadar lemak rendah atau bahkan tanpa lemak.

Kalsium juga dapat diperoleh dari kacang-kacangan dan biji-bijian, tempe atau kedelai, serta sayuran hijau. Guna meningkatkan kemampuan tulang untuk mengikat kalsium, terutama bagi mereka yang menopause, dapat memilih pengganti estrogen dengan bahan alami atau fitoestrogen. Tapi, harus terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan dosis yang tepat dan aman. Manfaat olahraga tak kalah penting dalam memelihara kesehatan dan kekuatan tulang. Banyak penelitian membuktikan bahwa olahraga dapat merangsang terbentuknya hormon seks (estrogen dan testosteron). Hormon inilah yang secara alami membantu meningkatkan akumulasi pada tulang.

Pilihan olahraga yang tepat baik dari segi jenis dan proporsinya juga akan mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan pemeliharaan tulang Anda.

Sumber :
http://www.astaga.com/Hidup%20Sehat%20Lebih%20Lama%20Dengan%20Kalsium
27 November 2008

Kalsium: Kuatkan Tulang & Gigi si Kecil!

JIKA si kecil bertanya mengapa ia harus minum susu, itu berarti si kecil ingin tahu apa manfaat dari susu. Sebenarnya bukan hanya susu yang bisa dikonsumsi agar tulang kuat, namun masih banyak sumber makanan lain yang juga sebagai sumber kalsium.

Untuk Anda yang ingin mengetahui apa saja manfaat minum susu bagi si kecil, dr Titi Sekarindah, MS. SpGK, RS. Pusat Pertamina, Jakarta memaparkannya.

Peran dan Fungsi

Kalsium merupakan mineral yang penting untuk manusia, 99 persen kalsium di dalam tubuh manusia terdapat di tulang. Dan sebanyak 1 persen kalsium terdapat di dalam cairan tubuh seperti serum darah, di sel-sel tubuh, dalam cairan ekstra seluler dan intra seluler.

Peran kalsium dalam cairan tubuh:

* Kontraksi dan relaksasi otot.
* Transmisi impuls syaraf.
* Pembekuan darah.
* Mengatur rekresi hormon.
* Sebagai co factor (faktor pendukung) pada beberapa enzim.

Peran kalsium untuk tubuh manusia:

* Sebagai penguat struktur tulang.
* Sebagai bank kalsium, jika kalsium dalam darah menurun maka tubuh akan mengambil cadangan dari tulang dengan bantuan beberapa hormon.

Adapun fungsi kalsium bagi tubuh:

1. Pembentukan tulang dan gigi. Dengan asupan kalsium yang baik, tulang dan gigi menjadi kuat dan tumbuh normal. Asupan kalsium sangat penting untuk ibu hamil dan menyusui, sehingga anak-anaknya mempunyai gigi dan tulang yang sehat. Untuk tulang anak-anak yang kekurangan kalsium dan vitamin D akan menjadi kurang kuat, bahkan bentuk kakinya bisa menjadi X atau O.
2. Mengatur pembekuan darah.
3. Kontraksi otot dan relaksasi otot. Bila kalsium rendah maka otot tidak dapat relaksasi sehingga menimbulkan kejang. Pengendalian kalsium di dalam darah oleh vitamin D, hormon paratiroid/PTH dan hormon kalsitonin.

Sumber Kalsium

Sumber kalsium terbagi menjadi dua, yaitu hewani dan nabati. Sumber kalsium dari hewani antara lain; ikan, udang, susu dan produk olahan susu (dairy) seperti yogurt, keju dan ice cream, kuning telur, ikan teri, udang rebon, dan daging sapi.

Namun, bila mengonsumsi makanan hewani secara berlebih terutama daging sapi dapat menghambat penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya tinggi. Kandungan protein yang tinggi akan meningkatkan keasaman (pH) darah. Untuk itu, walaupun kaya kalsium makanan hewani harus dikonsumsi secukupnya saja.

Sumber makanan yang mengandung kalsium nabati terdapat di sayuran hijau seperti sawi, bayam, brokoli, daun papaya, daun singkong, peterseli. Selain itu terdapat juga pada biji-bijian seperti kenari, wijen, dan kacang almond. Kacang-kacangan juga mengandung kalsium seperti kacang kedelai, kacang merah, kacang polong, tempe, dan tahu.

Tiga Gelas Susu Sehari

Dalam segelas susu mengandung 300 mg kalsium. Mengonsumsi kalsium yang tepat sebaiknya 3 gelas susu/hari mencakup 900 mg kalsium. Namun, jangan dulu tergiur dengan susu hi-calcium. Karena tidak semua orang membutuhkan susu hi-calcium. Susu biasa saja kalsiumnya sudah 300 mg kalau ditambahkan dengan susu hi-calsium segelasnya bisa 400 mg.

Efek samping mengonsumsi kalsium berlebih bisa terjadi pengristalan pada ginjal yang berakibatan pada batu ginjal. Bila ingin mengonsumsi susu hi-calcium harus dipertimbangkan lagi disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk anak-anak yang over weight jangan mengonsumsi susu full cream karena lemaknya tinggi, sebaiknya memilih susu yang low fat atau nonfat.

Faktor yang Menghambat Penyerapan Kalsium

1. Vitamin D dalam bentuk aktif yaitu namanya vitamin D3. Berfungsi untuk penyerapan kalsium. Kalau banyak mengonsumsi kalsium tapi vitamin D nya kurang maka tidak terjadi penyerapan. Maka itu vitamin D dan kalsium harus seimbang.

Bentuk vitamin D itu ada di bawah kulit, namanya pro vitamin D. Dengan bantuan sinar matahari vitamin D akan menjadi pro vitamin D akan dibawa ke hati dan ginjal untuk dijadikan bentuk yang aktif. Bentuk aktif itu namanya vitamin D3 yang berfungsi untuk penyerapan kalsium di dalam usus.

2. Asam oksalat yang terdapat pada bayam dan cacao (coklat) akan membentuk komplek kalsium oksalat yang sukar diserap.

3. Asam Fitat. Banyak terdapat pada kulit ari serealia, yang membentuk kalsium fosfat yang sukar diserap.

4. Serat. Mempercepat waktu transit di usus sehingga penyerapan terganggu.

5. Stres fisik. Menurunkan penyerapan dan meningkatkan pengeluaran kalsium.

6. In-activity. Orang-orang sakit yang lama berbaring, atau kehilangan kalsium tulang ? osteoporosis.

Hubungan Kalsium dengan Beberapa Penyakit

1. Osteoporosis. Pengeroposan tulang, tulang menjadi tidak kuat dan mudah patah. Biasa terjadi pada orangtua, terutama pada wanita menopause.

2. Kalsium dan hipertensi. Kecukupan kalsium mencegah terjadinya hipertensi.

3. Kalsium dan kegemukan. Kalsium berperan di dalam mempertahankan berat badan sehat. Terutama kalsium dari susu sapi, semakin tinggi asupan susu maka semakin rendah lemak tubuh (1 gelas susu = 300 mg kalsium).

Jika si Kecil Enggan Minum Susu

Susu dan makanan sumber kalsium lainnya harus selalu ada di dalam menu makanan si kecil setiap hari. Pada usia berapapun kalsium selalu dibutuhkan. Utamanya pada anak, kalsium sangat penting untuk masa pertumbuhan dan perkembangan.

Lalu, bagaimana bila si kecil tidak mau minum susu? Moms tidak perlu khawatir karena masih ada cara lain yang bisa dilakukan agar kebutuhan kalsium si kecil terpenuhi. Moms bisa berikan ice cream, susu kedelai, jus jeruk, makanan laut seperti ikan salmon, ikan sarden, ikan teri dan jenis sayuran hijau.

Agar si kecil tidak bosan dengan menu yang diberikan sebaiknya variasikan menu makanan dengan memasukkan kalsium di dalamnya. Seperti susu dan yogurt bisa dibuatkan puding atau milk shake, keju bisa diolah menjadi pizza, roti keju, makaroni panggang, lasagna. Kreasikan menu untuk si kecil agar kebutuhan kalsiumnya tercukupi.(Mom& Kiddie//nsa)

Sumber :
http://lifestyle.okezone.com/read/2009/08/31/196/253076/kalsium-kuatkan-tulang-gigi-si-kecil
1 September 2009
Kalsium merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibanding mineral lainnya. Kalsium dalam tubuh sekitar 99 persen berada di dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi.

Sedangkan 1 persen kalsium berperan untuk mengatur fungsi sel, untuk transmisi syaraf, kontraksi otot, penggumpalan darah, menjaga permeabilitas membran sel, mengatur fungsi hormon sebagai faktor pertumbuhan. Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsentrasi kurang lebih 2,25 - 2,60 mmol/1 (9-10,4 mg/100ml).

Pentingnya Kalsium Bagi Kesehatan Tulang

Tulang normal terdiri dari lapisan "tulang padat" yang mengelilingi lempengan dan "serabut tulang" atau tulang berongga yang diselingi sumsum tulang. Penyusun utama tulang adalah kalsium dan fosfor, serta protein yang disebut kolagen. Struktur tulang mirip beton pada bangunan, komponen kalsium dan fosfor membuat tulang keras dan kaku mirip semen, sedangkan serat-serat kolagen membuat tulang mirip kawat baja pada beton tersebut. Kekuatan rangka tulang sangat ditentukan oleh tulang padat, namun tulang berongga juga ikut berperan penting.

Densitas atau kepadatan tulang sangat ditentukan oleh tulang padat, namun tulang berongga juga ikut berperan penting. Densitas atau kepadatan tulang berbeda menurut umur, kemampuan penyerapan kalsium lebih tinggi pada masa pertumbuhan dan semakin menurun pada masa dewasa hingga proses menua.

Penyerapan pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada semua golongan usia. Tulang pada tubuh manusia bukanlah benda yang statis, namun merupakan jaringan hidup yang dinamis, menyerap dan melepaskan kalsium terus-menerus. Dalam keadaan normal, tulang senantiasa berada dalam keadaan seimbang antara proses pembentukan dan penghancuran. Pada usia anak-anak hingga usia remaja adalah usia penting untuk menabung kalsium dalam tulang. Pada usia remaja 75 - 85 persen massa tulang yang akan dimiliki pada saat dewasa telah terbentuk.

Proses pembentukan dan penimbunan massa tulang mencapai kepadatan maksimal pada usia 35 tahun. Semakin bertambah usia semakin sedikit jaringan tulang yang dibuat, dan semakin banyak jaringan tulang yang dirombak sesudah usia 35 tahun, setiap tahunnya akan terjadi kehilangan massa tulang sebesar 0,5 persen. Menurut para ahli, banyak faktor yang berperan dan mempengaruhi keseimbangan tersebut, antara lain:

1. Usia

2. Genetik

3. Faktor hormonal

4. Obat-obatan tertentu

5. Gaya hidup

Kebutuhan Kalsium

Tubuh mendapatkan unsur kalsium dari makanan sehari-hari. Tetapi tahukah Anda ada berapa jumlah kebutuhan kalsium yang diperlukan tubuh kita? Angka kecukupan rata-rata sehari kalsium berdasarkan Recommended Daily Allowance (RDA) USA :

• Anak-anak 800 mg

• Remaja 1200 mg

• Dewasa 1000 mg

• Ibu hamil & menyusui 1200mg

• Usia lanjut & menopause 1200 mg

Rata-rata tubuh dewasa memerlukan asupan kalsium sebesar 800 - 1000 mg tiap hari, sedangkan bila kita mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna jumlah kalsium yang diberikan hanya berkisar antara 250 - 320 mg. Artinya tubuh masih kekurangan kalsium sebesar 680 - 750 mg setiap hari. Bayangkan bila itu terjadi pada kita selama terus-menerus, selama bertahun-tahun. Bahan makanan sumber kalsium utama adalah susu dan hasil olahannya, ikan yang dimakan dengan tulang, serealia, kacang-kacangan, tahu dan tempe, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

Akibat Kekurangan Kalsium

Osteoporosis merupakan penyakit yang sering dikaitkan dengan kurangnya kalsium dalam tubuh. Osteoporosis dicirikan oleh rendahnya massa tulang dan kemunduran struktur jaringan tulang yang menyebabkan kerapuhan. Bila tidak dicegah atau bila tidak ditangani, proses pengeroposan akan terus berlanjut sampai tulang menjadi patah dan penderita mengalami kesakitan dalam melakukan pergerakan anggota tubuhnya. Patah tulang ini umumnya akan terjadi pada tulang belakang, tulang panggul dan pergelangan tangan.

Kekurangan kalsium umumnya tidak dirasakan pada awalnya. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang menjadi kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Apabila massa tulang tidak mencapai maksimal pada usia 30 tahun, maka kehilangan kalsium pada usia 50 tahun semakin besar, sehingga resiko patah tulang akibat osteoporosis semakin besar. Kurangnya kalsium tidak hanya menyebabkan osteoporosis, tetapi juga dapat mengakibatkan penyakit yang serius, seperti hipertensi, diabetes, jantung dan stroke.

Bagaimana Melakukan Tes Kepadatan Tulang

Berdasarkan densitas massa tulang dapat dilakukan dengan pemeriksaan X-Ray, akan tetapi ada cara yang lebih sederhana untuk screening awal dapat dilakukan dengan alat Bone Mineral Densitometri. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan 2 standard yaitu Z score dan T score. Alat yang lebih sering digunakan adalah T score, WHO memberikan kriteria sebagai berikut:

• Normal : Nilai T pada BMD > -1

• Osteopenia : Nilai T pada BMD-1 sampai-2,5

• Osteoporosis : Nilai T pada BMD < -2,5.

Sumber :
Sanni Krisdawati, AMG
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=24451:pentingnya-kalsium-bagi-kesehatan-
&catid=131:artikel

Tulang dan Kalsium

TULANG

Tulang normal terdiri dari lapisan tulang padat yang mengelilingi lempengan dan serabut tulang (tulang berongga) yang diselingi sumsum tulang. Ketebalan lapisan luar yang padat ini berbeda-beda pada setiap bagian rangka, sebagai contoh tulang tengkorak dan tulang anggota tubuh jauh lebih besar dibandingkan tulang belakang. Kekuatan rangka terutama dihasilkan oleh tulang padat ini, namun tulang berongga juga ikut berperan penting.

Penyusun utama tulang sesungguhnya adalah mineral tulang yang mengandung kalsium (Ca) & fosfor (P), dan protein yang disebut kolagen. Struktur tulang mirip beton untuk bangunan atau jembatan. Komponen kalsium dan fosfor membuat tulang keras dan kaku mirip semen, sedang serat-serat kolagen membuat tulang mirip kawat baja pada tembok.

Tulang adalah jaringan hidup yang harus terus diperbaharui untuk menjaga kekuatannya. Tulang yang tua selalu dirusak dan digantikan oleh tulang yang baru dan kuat. Bila proses ini, yang terjadi di permukaan tulang (peremajaan tulang) tidak terjadi, rangka kita akan rusak karena keletihan ketika kita masih muda. Ada 2 jenis sel utama dalam tulang, yakni osteoklast (yang merusak tulang) dan osteoblast (yang membentuk tulang baru). Kedua sel ini dibentuk dalam sumsung tulang.
KALSIUM

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak. Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.

Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yanag dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang. Sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang.


Penyerapan dan Pembuangan

Kemampuan absorpsi (penyerapan) kalsium lebih tinggi pada masa pertumbuhan dan menurun pada proses menua. Absorpsi pada laki-laki lebih tinggai daripada perempuan pada semua golongan usia. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi absorbsi kalsium, di antaranya kelarutan kalsium dalam air dan jenis makanan yang dimakan bersama dengan kalsium. Makanan tertentu menyebabkan pengendapan kalsium sehingga kalsium menjadi sulit diabsorpsi. Kalsium yang tidak diabsorpsi akan dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran ini melalui lapisan kulit, kuku, rambut, keringat, urine dan feses.
Faktor-faktor Yang meningkatkan Absorpsi Kalsium


Beberapa faktor yang dapat meningkatkan absorpsi kalsium adalah:

1. Tingkat kebutuhan tubuh terhadap kalsium
Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, masa kehamilan, menyusui, defisiensi kalsium.

2. Vitamin D
Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-pengikat kalsium

3. Asam klorida
Asam Klorida yang dikeluarkan oleh lambung membantu absorpsi kalsium dengan cara menurunkan pH di bagian atas usus halus.
Makanan yang mengandung lemak.

4. Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan demikian memberikan waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.
Faktor-faktor yang menghambat absorbsi kalsium


Kekurangan vitamin D bentuk aktif

Makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan sayuran lain
Makanan tinggi serat karena mempercepat waktu transit makanan di dalam saluran cerna.


Pengendalian Kalsium dalam darah

Yang mengatur kadar kalsium dalam darah adalah hormon Paratiroid, tirokalsitonin dari kelenjar tiroid dan vitamin D. Hormon paratiroid dan vitamin D meningkatkan kalsium darah dengan cara sebagai berikut :

a. Vitamin D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran cerna
b. Vitamin D dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah.
c. Vitamin D dan hormon paratiroid menunjang reabsorpsi kalsium di dalam ginjal.


Sumber Kalsium

1. Sayur-sayuran hijau (bayam, brokoli, sawi)
2. Ikan teri kering
3. Udang kering
4. Tahu
5. Kacang-kacangan
6. Salmon, sardine
7. Susu & hasil olahannya


Fungsi Kalsium

1. Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi yang sehat
2. Mencegah osteoporosis
3. Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka
4. Menghantarkan signal ke dalam sel-sel saraf
5. Mengatur kontraksi otot
6. Membantu transport ion melalui membran
7. Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur proses pencernaan, energi dan metabolisme lemak


Gejala Kekurangan Kalsium

1. Gangguan pertumbuhan
2. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh
3. Kekejangan otot


Gejala Kelebihan Kalsium

Kelebihan kalsium tejadi apabila mengkonsumsi kalsium sebesar 2500 mg/hari. Kelebihan kalsium dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal atau gangguan ginjal, konstipasi (susah buang air besar)


Angka Kecukupan Kalsium

- Bayi 300-400 mg

- Anak-anak 500 mg

- Remaja 600-700 mg

- Dewasa 500-800 mg

- Ibu hamil dan menyusui +400 mg

(Widya Pangan dan Gizi LIPI 1998)


Sumber :
http://www.medicastore.com/nutracare/isi_calcium.php?isi_calcium=tulang_calcium

Kalsium

Sejarah
(Latin: calx, kapur) Walau kapur telah digunakan oleh orang-orang Romawi di abad kesatu, logam kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808. Setelah mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil mempersiapkan campuran air raksa dengan kalsium (amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di dalam air raksa, Davy berhasil mengisolasi unsur ini walau bukan logam kalsium murni.

Sumber-sumber
Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. Ia banyak terdapat sebagai batu kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan flurofosfat atau klorofosfat kalsium.

Kegunaan
Logam in digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain semacam torium, uranium, zirkonium, dsb. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer atau decarburizer untuk berbagai macam campuran logam besi dan non-besi. Elemen ini juga digunakan sebagai agen pencampur logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran logam magnesium.

Senyawa
Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali kegunaannya. Kapur mentah (CaO) merupakan basis untuk tempat penyaringan kimia dengan banyak kegunaan. Jika dicampur dengan pasir, ia akan mengeras menjadi campuran plester dengan mengambil karbon dioksida dari udara. Kalsium dari batu kapur juga merupakan unsur penting semen. Senyawa-senyawa penting lainnya adalah: karbid, klorida, sianamida, hipoklorida, dan sulfida.

Sumber :
Yulianto Mohsin
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/kalsium/
21 Oktober 2006

Kalsium, Tak Cuma Menguatkan Tulang

Betapa pentingnya kalsium untuk membangun dan menjaga kekuatan tulang dan gigi, pastinya Anda sudah tahu. Tapi ternyata, manfaat kalsium tak cuma itu. Apa saja manfaatnya, simak ulasan berikut. Tapi sebelum sampai pada aneka manfaat kalsium itu, ada baiknya Anda cermati dulu asupan kalsium Anda dan keluarga, apakah sudah mencukupi?

Pasalnya, di negara maju seperti Amerika saja, terjadi 'krisis kalsium' lantaran minimnya asupan kalsium di kalangan masyarakatnya. Mudah-mudahan sih hal ini tak terjadi pada keluarga Anda. Kalsium, seperti Anda tahu, banyak terkandung pada susu dan produk-produk olahan dari susu seperti keju, bahkan es krim.

Mungkin Anda mengira, orang Barat seperti masyarakat AS, kerap mengonsumsi susu, juga keju. Tapi ternyata, konsumsi susu, keju, juga es krim masyarakat AS terus berkurang dalam 35 tahun terakhir. Dan kekurangan itu, tak mampu ditutupi oleh kalsium dari sumber lain seperti sayuran berdaun hijau serta kacang-kacangan.

Sekitar 30 persen anak-anak berusia 12 bulan sampai lima bulan di Amerika sana, tidak mendapatkan asupan kalsium dari menu harian mereka. Kekurangan kalsium makin menjadi di kalangan remaja. Diperkirakan, 90 persen remaja putri dan 70 persen remaja pria tidak mendapatkan asupan mineral penting ini secara cukup.

Gambaran yang tak jauh berbeda juga terjadi pada kelompok usia dewasa. Di sini, sembilan dari 10 wanita, dan tujuh dari 10 pria, kekurangan kalsium. Di Indonesia sendiri keadaannya tidak lebih baik. Bahkan bisa dibilang, asupan kalsium orang Indonesia rendah sekali yakni sekitar 260-300 miligram per hari.

Padahal, kebutuhan kalsium untuk orang dewasa dan muda adalah 600-1.000 miligram per hari. Sedangkan kebutuhan ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan orang tua adalah sekitar 1.000-1.500 miligram per hari.

Berawal dari sarapan
Studi oleh para peneliti dari Rumah Sakit Anak Boston menunjukkan, kurangnya asupan kalsium berasal dari kebiasaan sebagian besar orang yaitu melupakan sarapan. Padahal, selain memberikan energi, sarapan juga akan memberi kita asupan kalsium.

Dari segelas susu atau jus jeruk, serta setangkup roti dengan keju atau selai kacang, asupan kalsium akan kita peroleh. Sayangnya, sebagian dari kita, dengan berbagai alasan kerap melupakan sarapan. Celakanya, minimnya asupan kalsium masih berlanjut, bahkan ketika kita bersantap di restoran.

Memang, banyak hidangan di restoran yang tampaknya sarat kalsium. Itu misalnya, tercermin dari taburan keju atau lembaran keju yang ada di makanan itu. Tapi jangan cepat puas dulu. Sebab, ada kalanya, keju yang dipakai adalah keju kualitas rendah sehingga kandungan kalsiumnya pun rendah pula. Kebiasaan kita minum minuman bersoda juga menjadi penyebab lain kurangnya asupan kalsium.

Di Amerika misalnya, jika 60 tahun silam, orang minum susu empat kali lebih banyak ketimbang soda, maka kini, perbandingan itu telah berubah. Sekarang, mereka malah minum soda 2,5 kali lebih sering ketimbang susu. Perbandingan ini juga berlaku untuk anak-anak dan remaja.

Anak-anak yang tengah beranjak dari sekolah dasar ke sekolah menengah, cenderung telah mengganti susu dengan minuman bersoda yang kaya gula. Mereka merasa lebih gaya minum minuman bersoda, ketimbang minum susu. Sementara kebanyakan remaja putri cenderung menghindari susu karena takut gemuk.

Beragam Manfaat
Jika selama ini Anda mengira, kalsium hanya mampu menguatkan tulang dan gigi, artinya Anda mesti merevisi anggapan itu. Penelitian menunjukkan, kalsium tak cuma menguatkan tulang. Mineral ini juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, juga mengurangi risiko diabetes (kencing manis).

Kalsium juga melakukan fungsi sinyal dalam sel-sel tubuh kita. "Singkat kata, kadar kalsium dalam darah yang tetap terjaga sangat penting untuk kelangsungan hidup kita dari menit ke menit," kata Michael B Zemel PhD, direktur Lembaga Gizi, Universitas Tennessee, Knoxville, AS. Selain itu, yang mungkin tak Anda duga, kalsium juga membantu membakar lemak lho.

Ini tentu berita baik untuk mereka yang kelebihan berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang mengonsumsi makanan berbahan dasar susu tiga kali sehari, peluangnya untuk mengalami kegemukan 84 persen lebih kecil ketimbang wanita yang tidak mengonsumsi susu dan produk-produk olahan susu. Mungkin, Anda agak ragu dengan hasil penelitian ini.

Bagaimana mungkin, mengonsumsi susu kok tidak bikin gemuk? Tapi para ahli punya pendapat sendiri, dan pendapat mereka sangat layak Anda simak. Kata mereka, jika seseorang kekurangan kalsium, maka tubuhnya akan menghasilkan calcitriol, yaitu hormon yang memperlambat proses pemecahan lemak di dalam tubuh.

Nah, pada mereka yang asupan kalsiumnya cukup, tentu tak akan bermasalah dengan calcitriol ini. Perlu juga Anda catat, kalsium juga mengurangi risiko beberapa jenis kanker usus besar. Begitu kesimpulan sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Harvard.

Penurunan risiko ini terjadi karena kalsium mampu mengikat lemak yang ada di saluran pencernaan. Alhasil, Anda tidak akan mendapat efek buruk dari lemak yang menumpuk di usus besar. Jadi jelas bukan, betapa pentingnya kalsium untuk tubuh kita? Makanya, jangan sampai mengalami 'krisis kalsium'.

Sumber :
http://www.republika.co.id/koran -- Minggu, 11 Januari 2004, dalam :
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1073961121,15329,
13 Januari 2004

Sumber Kalsium Selain Susu

Kehilangan kepadatan tulang amat penting. Tulang yang rapuh bisa mengakibatkan postur tubuh yang buruk, sakit di punggung, patah tulang panggul, dan masih banyak lagi masalah kesehatan lainnya. Karena itulah fungsi kalsium amat penting untuk tulang kita. Kristal pada kalsium di dalam tulanglah yang menjaga tulang tetap kuat.

Namun, layaknya jaringan lain di dalam tubuh, tulang kita juga melepas jaringannya, dan kembali membentuk diri ketika tubuh menyerap kalsium dan menutup kekurangan pada tulang tersebut. Sejak kecil kita sudah diajarkan pentingnya membangun tulang yang kuat sedini mungkin. Tetapi ketika kita bertambah dewasa pun kalsium tetap harus dikonsumsi dalam menu harian. Sebab, ketika level kalsium dalam darah menurun, makin banyak kalsium yang diambil dari tulang, ini yang menyebabkan seseorang menderita osteoporosis. Wanita memerlukan lebih banyak zat besi dan kalsium, karena mereka memiliki siklus haid yang memungkinkan kalsium keluar berbarengan dengan darah yang keluar.

Berikut adalah trik untuk menambah asupan kalsium harian Anda:

1. Jangan lupa minum susu
Semakin kita dewasa, kita sering terlupa untuk minum susu. Ini adalah kesalahan umum. Jika Anda tak memiliki permasalahan dengan susu (lactose intolerant), atau vegan, maka meminum susu sehari-hari adalah cara terbaik mengasup kalsium. Banyak yang salah mengartikan, bahwa dengan meminum susu seseorang bisa jadi tambah gemuk, karena lemaknya. Padahal, jika ini menjadi hambatan bagi Anda, Anda bisa memilih susu berkalsium tinggi yang non-fat atau low-fat. Yoghurt, keju, butter, dan es krim juga bisa jadi sumber kalsium yang baik.

2. Camilan
Coba cek kandungan kalsium yang terdapat dalam frozen yogurt yang sekarang banyak dijual di mal. Biasanya fro-yo mengandung kalsium antara 200-300 mg per gelasnya. Puding, cake, fudge, atau makanan pencuci mulut lainnya juga sering menggunakan susu (bisa mengandung kalsium hingga 600 mg).

3. Makanan utama
Tambahan keju di dalam makanan utama juga bisa menjadi sumber kalsium. Contohnya, keju mozzarella, ricotta, dan parmesan, yang mudah ditambahkan pada makanan utama seperti pasta. Mulailah hari Anda dengan menambahkan keju di omelet atau telur orak-arik Anda.

4. Kalsium tambahan
Belakangan ini kalsium menjadi nutrisi tambahan yang amat penting, bahkan sudah banyak makanan instan yang sudah dilengkapi dengan kalsium. Contohnya, jus jeruk, sereal, susu kedelai, dan lainnya. Para produsen makanan tentunya berusaha membantu para konsumen dengan menciptakan produk yang kaya akan nutrisi, di antaranya kalsium.

5. Makanan hijau
Brokoli, lettuce, bok choy, sawi, dan sayuran berdaun hijau adalah sumber kalsium yang cukup baik. Masalahnya, kalsium pada sayuran tak terlalu mudah diserap tubuh dibandingkan susu. Anda bisa mencoba mengkombinasikan asupan sayuran Anda dengan menggabungkan bayam atau lettuce. Taburkan juga wijen atau kacang (yang juga merupakan sumber kalsium yang baik) dan keju.

6. Kombinasikan pil suplemen
Agar kalsium bisa diserap tubuh, diperlukan magnesium. Sebab jika kandungan kalsium tinggi sementara magnesiumnya rendah, kulit juga bisa kekurangan kepadatannya. Keseimbangan adalah kuncinya. Para ahli merekomendasikan perbandingan 2:1 antara kalsium dan magnesium. Jika Anda meminum suplemen 1.000 mg per hari, Anda akan butuh 500 mg magnesium. Tubuh kita hanya bisa menyerap 500 mg dalam sekali waktu, dan akan mengeluarkan sisanya. Jadi, sebaiknya Anda mengkonsumsi kalsium dalam dosis rendah setiap harinya. Kalsium karbonat harus dikonsumsi bersama makanan padat, sementara kalsium sitrat bisa dikonsumsi bersama atau tanpa makanan.

7. Padukan dengan vitamin D
Vitamin D juga penting untuk kesehatan tulang, dan memiliki hubungan yang bersinergi dengan kalsium. Disarankan agar tubuh terkena paparan matahari selama 15 menit per hari. Namun, sinar matahari yang dimaksud adalah sinar yang sehat, di bawah pukul 09.00. Sinar matahari bisa membantu tubuh membangun vitamin D secara alami, namun biasanya tetap dibutuhkan suplemen terpisah untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

8. Kurangi kopi
Terlalu banyak konsumsi kafein mendorong pengeluaran kalsium dari dalam tubuh. Jika memang Anda harus mengkonsumsi kopi, coba tambahkan susu atau krim (tapi bukan non dairy creamer) ke dalam kopinya.

9. Hati-hati dengan diet tinggi protein
Ada beberapa diet yang membuat pasiennya harus makan makanan hewani saja. Padahal makanan hewani justru mencuri kalsium perlahan-lahan dari tulang. Karena daging hewan mengandung banyak protein yang dipecah menjadi komponen yang asam. Tubuh mencoba mengolah tersebut menggunakan kalsium. Jika Anda banyak mengkonsumsi daging merah dan telur, maka Anda perlu menambah asupan kalsium sehari-hari.

NAD

Sumber:
Nad - msn
http://female.kompas.com/read/xml/2009/06/24/15174058/sumber.kalsium.selain.susu
24 Juni 2009

Makanan Sumber Kalsium

Sampai saat ini banyak yang beranggapan bahwa kalsium merupakan mineral yang sangat penting untuk pembentukan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang. Beberapa penemuan terbaru bahkan berani mengatakan bahwa kalsium juga berperanan dalam menurunkan berat badan.

Sayangnya banyak dari kita yang menganggap bahwa sumber utama kalsium hanya berasal dari susu, padahal kalsium juga bisa didapatkan dari sumber makanan lain selain susu. Apalagi akhir akhir ini harga susu yang semakin mahal sehingga kita harus mencari alternatif makanan sumber kalsium diluar susu.

Berikut saya sajikan 10 jenis makanan sumber kalsium utama :

1. Keju dan makanan yang terbuat dari keju.

2. Yogurt.

3. Susu dan makanan yang terbuat dari susu.

4. Ikan Sarden dan ikan lainnya yang dimakan bersama tulangnya.

5. Sayuran yang berwarna hijau gelap seperti bayam, kangkung dan lain lain.

6. Sereal.

7. Jus jeruk.

8. Kacang kedelai dan makanan yang terbuat dari kedelai.

9. Susu kedelai.

10. Roti, makanan yang berasal dari biji bijian, wafel.

Sumber :
http://www.blogdokter.net/2009/03/26/makanan-sumber-kalsium/
26 Maret 2009