Minggu, 29 November 2009

Tulang dan Kalsium

TULANG

Tulang normal terdiri dari lapisan tulang padat yang mengelilingi lempengan dan serabut tulang (tulang berongga) yang diselingi sumsum tulang. Ketebalan lapisan luar yang padat ini berbeda-beda pada setiap bagian rangka, sebagai contoh tulang tengkorak dan tulang anggota tubuh jauh lebih besar dibandingkan tulang belakang. Kekuatan rangka terutama dihasilkan oleh tulang padat ini, namun tulang berongga juga ikut berperan penting.

Penyusun utama tulang sesungguhnya adalah mineral tulang yang mengandung kalsium (Ca) & fosfor (P), dan protein yang disebut kolagen. Struktur tulang mirip beton untuk bangunan atau jembatan. Komponen kalsium dan fosfor membuat tulang keras dan kaku mirip semen, sedang serat-serat kolagen membuat tulang mirip kawat baja pada tembok.

Tulang adalah jaringan hidup yang harus terus diperbaharui untuk menjaga kekuatannya. Tulang yang tua selalu dirusak dan digantikan oleh tulang yang baru dan kuat. Bila proses ini, yang terjadi di permukaan tulang (peremajaan tulang) tidak terjadi, rangka kita akan rusak karena keletihan ketika kita masih muda. Ada 2 jenis sel utama dalam tulang, yakni osteoklast (yang merusak tulang) dan osteoblast (yang membentuk tulang baru). Kedua sel ini dibentuk dalam sumsung tulang.
KALSIUM

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak. Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.

Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yanag dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang. Sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang.


Penyerapan dan Pembuangan

Kemampuan absorpsi (penyerapan) kalsium lebih tinggi pada masa pertumbuhan dan menurun pada proses menua. Absorpsi pada laki-laki lebih tinggai daripada perempuan pada semua golongan usia. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi absorbsi kalsium, di antaranya kelarutan kalsium dalam air dan jenis makanan yang dimakan bersama dengan kalsium. Makanan tertentu menyebabkan pengendapan kalsium sehingga kalsium menjadi sulit diabsorpsi. Kalsium yang tidak diabsorpsi akan dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran ini melalui lapisan kulit, kuku, rambut, keringat, urine dan feses.
Faktor-faktor Yang meningkatkan Absorpsi Kalsium


Beberapa faktor yang dapat meningkatkan absorpsi kalsium adalah:

1. Tingkat kebutuhan tubuh terhadap kalsium
Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, masa kehamilan, menyusui, defisiensi kalsium.

2. Vitamin D
Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-pengikat kalsium

3. Asam klorida
Asam Klorida yang dikeluarkan oleh lambung membantu absorpsi kalsium dengan cara menurunkan pH di bagian atas usus halus.
Makanan yang mengandung lemak.

4. Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan demikian memberikan waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.
Faktor-faktor yang menghambat absorbsi kalsium


Kekurangan vitamin D bentuk aktif

Makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan sayuran lain
Makanan tinggi serat karena mempercepat waktu transit makanan di dalam saluran cerna.


Pengendalian Kalsium dalam darah

Yang mengatur kadar kalsium dalam darah adalah hormon Paratiroid, tirokalsitonin dari kelenjar tiroid dan vitamin D. Hormon paratiroid dan vitamin D meningkatkan kalsium darah dengan cara sebagai berikut :

a. Vitamin D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran cerna
b. Vitamin D dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah.
c. Vitamin D dan hormon paratiroid menunjang reabsorpsi kalsium di dalam ginjal.


Sumber Kalsium

1. Sayur-sayuran hijau (bayam, brokoli, sawi)
2. Ikan teri kering
3. Udang kering
4. Tahu
5. Kacang-kacangan
6. Salmon, sardine
7. Susu & hasil olahannya


Fungsi Kalsium

1. Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi yang sehat
2. Mencegah osteoporosis
3. Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka
4. Menghantarkan signal ke dalam sel-sel saraf
5. Mengatur kontraksi otot
6. Membantu transport ion melalui membran
7. Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur proses pencernaan, energi dan metabolisme lemak


Gejala Kekurangan Kalsium

1. Gangguan pertumbuhan
2. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh
3. Kekejangan otot


Gejala Kelebihan Kalsium

Kelebihan kalsium tejadi apabila mengkonsumsi kalsium sebesar 2500 mg/hari. Kelebihan kalsium dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal atau gangguan ginjal, konstipasi (susah buang air besar)


Angka Kecukupan Kalsium

- Bayi 300-400 mg

- Anak-anak 500 mg

- Remaja 600-700 mg

- Dewasa 500-800 mg

- Ibu hamil dan menyusui +400 mg

(Widya Pangan dan Gizi LIPI 1998)


Sumber :
http://www.medicastore.com/nutracare/isi_calcium.php?isi_calcium=tulang_calcium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar